Jumat, 13 Februari 2009

QUANTUM IKHLAS

TEKNOLOGI AKTIVASI KEKUATAN HATI
TopIndex1.gif
THE POWER OF POSITIVE FEELING
Quantum Ikhlas
Ketika manusia benar-benar ikhlas, saat itulah doa atau niat-nya " berjabat tangan " melakukan kolaborasi dengan energi vibrasi Quanta. Sehingga, melalui quantum yang tak terlihat, kekuatan Tuhanlah yang sebenarnya sedang bekerja. Jika sudah demikian, siapakah yang mampu menghalangi-Nya?
itulah Arti sebenarnya dari Quantum Ikhlas.
seperti diriwayatkan oleh Imam Ja'far dalam kitab Al Bihar:" Apabila seorang hamba berkata, "Tiada daya dan kekuatan kecuali dengan Allah" maka Allah menjawab,"Hai para malaikat-Ku, hamba-Ku telah ikhlas berpasrah diri, maka bantulah dia, tolonglah dia, dan sampaikan (penuhi) hajat keinginannya".
masih perlukahkah kita ngotot untuk meraih sukses dan kebahagiaan?
"Engkau berpikir tentang dirimu sebagai seongok materi semata, padahal di dalam dirimu tersimpan kekuatan tak terbatas".Ali bin abi thalib
Manusia sebagai khalifah
Manusia memiliki kesadaran tinggi (khalifatullah) sadar bahwa meskipun selalu berusaha degan tekun sepenuh hati, ia lebih mengandalkan kekuatan doa di hatinya dibandingkan kekuatan pikirannya apalagi ototnya. Dengan kata lain, ia menyadari bahwa realitas hidupnya lebih ditentukan oleh kualitas pikiran dan perasannya ketimbang action-nya.
Ini menjelaskan mengapa banyak orang yang dipenuhi tindakan dalam mengejar goal, target, dan lain-lain, sering tidak mendapatkan hasil yang menggembirakan, sementara mereka yang senantiasa berikhtiar dengan tekun, tenang, dan bahagia karena percaya bahwa Tuhan selalu memenuhi kebutuhannya tampak lebih sukses dan diberkahi.
Seperti kebanyakan orang , dulu saya sering bertanya apa hubungan antara taat beribadah dengan tingkat kesuksesan dan kebahagiaan kita. Saya merasa, meskipun sudah berusaha untuk menjadi orang baik dan selalu taat beribadah dan berdoa, kesuksesan dan kebahagiaan sepertinya selalu menjauhi hidup saya. Sementara itu, kita pun dingatkan bahwa banyak ibadah kita sis-sia dan hanya memberikan rasa lelah, lapar, dan haus semata.
Jawabannya saya peroleh kemudian, bahwa ternyata saya lupa untuk "mengajak" hati dalam melakukan semua itu.(dari: Quantum Ikhlas Oleh Erbe Sentanu)Bersambung.....